Ramadhan kali ini.
Ramadhan kali ini
terasa berbeda. Tak lagi merasa sepi seperti tahun-tahun lalu. Tak lagi merasa
kehilangan walau banyak yang telah pergi meninggalkan. Beginikah ikhlas?
Ramadhan kali ini.
Ramadhan kali ini terasa
nyaman. Sendirian. Melewati hari, membunuh waktu. Dalam beberapa hal, sendiri
adalah musuh dan teman terbaik. Racun dan penawar disaat yang bersamaan. Sial! Sepertinya
aku satu dari sekian orang yang menjalin hubungan dengan kesendirian.
Ramadhan kali ini.
Ramadhan kali ini
terasa damai. Mungkin karena sudah terbiasa. Terbiasa berbuka sendirian, menyantap
sahur sendirian, merindukanmu sendirian. Merindukanmu?
Ah, kupikir tidak. Bukan kau yang aku
rindukan. Bukan kau, sayang. Tetapi kebersamaanmu, ketika bersama denganmu. Aku
merindukan momen. Momen saat kita tertawa, momen saat kita bertingkah konyol, momen saat mata kita saling menatap satu sama lain.
Jadi, inikah akhir?
Aku tak pandai menebak.
Ramadhan kali ini, terasa
indah. Karena aku masih bisa mengucap kata rindu yang mungkin saja selama ini tak
pernah kau tahu.