Happy birthday to me (again)
Happy birthday to me (again)
Happy birthday, happy birthday
Happy birthday to me (again)...
Kayaknya udah lama banget gue nggak bikin postingan. Baru
belajar jadi orang sibuk. Ngerjain proyek nulis cerita
"kecil-kecilan" yang entah kapan selesainya (halah, alesan). Soalnya
plot ceritanya mau gue bikin berbelit. Doain aja cepet kelar terus gue kirim ke
penerbit terus diasese sama editornya terus dicetak terus disebarin ke
toko-toko buku terus kalian beli terus buku gue jadi top 10. Harapan pertama
dihari ulang tahun. LOL!
Well, ada yang kangen sama tulisan sekaligus curhatan
sekaligus sesampahan gue? Kalo ada ya syukur. Kalo enggak sih, ya nggak apa-apa
tapi kok buka blog gue ya? LOL!
Ini namanya blog. Tempat curhat gue. Perlu diketahui ya,
curhat dan ngeluh itu beda. Curhat itu bercerita. Ngeluh itu nggak terima.
Karena blog sifatnya pribadi, jadi terserah empunya mau ngoceh apapun hal, ngeluarin
idealisme, khayalan, atau fantasinya. Orang lain tetep boleh ikutan nimbrung kok...
asal jangan ngrecokin. LOL!
Postingan gue yang satu ini sengaja nggak gue share di media
sosial. Alasannya masih sama kayak postingan ulang tahun gue yang kemarin;
memanjakan para stalker. Hai, stalker. *sambil dadah-dadah didepan monitor*
LOL!
Oke. Hari ini gue ulang tahun yang ke... dua puluh satu
(21). Wohoo, you rock, brader! Kepala dua buntut satu! Besok-besok kalo tiap
lebaran, terus ngumpul bareng keluarga besar, pasti bakalan dicerca pertanyaan"Kapan-nikah?".
LOL! Jangankan mikir kapan nikah, mikir mau nikah sama siapa aja masih gelap.
LOL! LOL! LOL!
Semoga gue yang pertama udah gue ketik diatas; Bikin novel. Semoga
novel pertama gue terbit. Pait-paitnya ditolak, berarti gue mesti melakukan
lebih banyak riset lagi dan memperbanyak jam terbang di blog. LOL!
Semoga gue yang kedua; Tentang keluarga. Semoga Mamay dan
Papay selalu sehat dan selalu dalam lindungan-Nya. Kalo boleh jujur, gue
sebenarnya takut. Gue takut jikalau waktu mengambil mereka lebih cepat. Yang
gue amatin, saat ini, nggak cuma satu-dua temen yang Ayah atau Ibunya terambil
oleh waktu. Banyak, teramat. Gue belum siap "timpang". Gue masih
pengen liat Ayah yang menanti anak dan cucu-cucunya berkunjung setiap akhir
pekan. Atau Ibu yang membuatkan sup bakso, bubur kacang hijau, atau beberapa
kudapan kesukaan anaknya. I just wanna say, terima kasih Tuhan hingga hari ini
aku masih mendengar marah mereka, masih merasakan kasih sayang secara komplit,
dan masih bisa memeluk senyum hangat mereka dengan utuh.
Semoga gue yang ketiga; Soal pertemanan. Semoga gue makin
banyak temen, makin banyak relasi, makin banyak tali-tali silaturahmi yang
terikat. Oke. Nggak bisa dipungkiri kalo datang dan pergi itu berpasangan. Tiap
ada yang datang, bakalan ada yang pergi. Tiap ada yang lahir, akan ada yang
mati. Begitu juga hubungan. Mungkin hari ini sahabat, besoknya saling babat.
Sekarang sayang-sayangan, besoknya anjiang-anjiangan. Skenario alam selalu
rumit. Tingkatan tertinggi dalam sebuah "drama". Satu-satunya jalan
supaya skenario alam seperti yang diharapkan adalah merayu Sang Maha Pembuat
Skenario. Well, semoga, 'semoga-gue-yang-ketiga' dikabulin. Aamiin.
Semoga gue yang keempat; Oke.
Mantan (ya mantan pacar, ya mantan gebetan, ya mantan apapun). Semoga kalian
pada bisa move on dari gue ya. (Ini refleksi apa gimana sih?) Maap kalo di
media sosial kalian sering gue bawa-bawa. Buat ketawa-ketawaan aja sebenernya.
Seriusan, deh.
'Semoga' yang ini emang sengaja gue
khususkan buat barisan para mantan. Entah ya, bagi gue asik aja gitu kalo lagi
ngobrolin mantan. Tapi bukan berarti gue masih sayang, lho ya. Ntar pada baper,
lagi. LOL! LOL! LOL! LOL! LOL! LOL! LOL! LOL! LOL! *digetok kepalanya*
Mantan kalian yang anti-mainstrim kan lagi ulang tahun,
bolehlah ya kalo minta sesuatu sama kalian? Nggak susah-susah kok. Cuman; (1)
Minta kalian maapin gue. Mungkin selama kita saling berusaha membahagiakan dulu,
ada tutur kata, sikap, dan perilaku gue yang menyakiti kalian. (2) Minta doanya
biar proyek nulis cerita gue sukses. Kalo kalian tau, kalianlah yang jadi
inspirasi nulis cerita tiap malem. See? Betapa berharganya kalian buat gue?
LOL! (3) Agak berlebihan sih. Tapi bolehkan gue dapet ucapan
"Selamat-ulang-tahun"? Nggak harus SMS atau nulis di sosial media kok.
Cukup dari dalam hati kalian aja. Itupun kalo ikhlas. Kalo nggak ikhlas
mendingan nggak usah ajalah. LOL!
Semoga yang terakhir; Buat diri gue sendiri. Semoga jadi
pribadi yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Jadilah orang yang bukan
cuma ngejar dunia tapi kejar akhiratnya juga. Terus, banyak-banyakin berterima
kasih. Berterima kasih kepada Sang Maha Pemberi segalanya, kepada orangtua,
sahabat, dan juga haters. Jangan takut sama harapan dan 'semoga' yang belum
tercapai. Takutlah sama harapan dan 'semoga' yang udah tercapai... tapi lupa
buat disyukuri. Gimme, nah!
Itu aja yang pengen gue curhatin ke blog. Kapan-kapan kalo
ada sesuatu yang pengen gue ceritain, bakal gue ketik di blog. Bye!
Happy birthday to me (: